Langsung ke konten utama

Surat manis untuk masalaluku yang berkelas

         


          “Tuhanku yang Maha mengetahui, nama siapa yang kusebut dalam doa dan Airmata   jatuh mengiringi Sujud Ini. Kamu tidak buta"

              Aku  bisa apa, menyadari semua berjalan dengan cepat. Memandang langit yang sama, iya sama kulihat saat aku pernah bercerita tentang mimpi bodoh bersamamu. Sepuluh bulan telah berlalu sampai aku tersadar siapa yang sebenarnya aku cari dalam hidup ini Cinta Ataupun Mimpi. Mereka berdua sama, sama yang tak kusadari aku pernah tertatih menahan amarah rasa cemburu melihat Mimpiku tertawa bahagia dengan yang lainnya bukan karenaku. Kamu telah pergi tanpaku kamu berlari dengan cepat. Hubungan ini begitu rumit tuk ku mengerti, aku lemah tanpa adanya kamu. 12  April 2013 waktu yang aku benci untuk tau jika perjuanganku sia-sia. Kamu pergi dengan melepaskan semua pandanganmu untuk menjauhiku sejauh-jauhnya.
           Bisa apa aku saat waktu tersebut mungkin sampai sekarang, selain menangis terdiam. Malam yang dingin dan gelap ini aku selau bermimpi tentangmu; melihat kornea coklat itu sambil menatapku dan aku masih mengingat persis kejadian-kejadian yang tak pernah kuingat sebelumnya. Dan aku menangis tengah malam tenggelam di bawah bantal dan aku benci melakukan itu. Menangis pada kebodohan, untuk apa aku setiap malam menangisi orang yang sama mengingat bahwa aku orang terbodoh yang sampai saat ini hidup. Tauhkah kamu? Aku melakukan hal tersebut bukan kemaunku, disaat logika tak berfungsi menjalankan perasaan yang masih tertancap benda yang menyakitkan barulah aku sadar kamu sangat berarti dihidupku. Setiap aku bercerita kepada Tuhanku ataupun manusia lainnya yang kupercaya namamu selalu ada seperti aku telah memilikimu seutuhnya padahal aku tak pernah memilikimu meskipun secuilpun dan semua mengerti kecuali kamu. Bahwa aku pernah bangga bersamamu bukan aku tidak pernah bersamamu. Kamu selau bercerita tentang cinta, bercerita kisah yang selalu kuingin dengar.
        Dan aku berharap aku salah satu hal yang bisa kamu ceritakan pada lainnya bahwa aku pernah berjuang untukmu untuk kita.suatu hari aku ingin aku bisa melepasmu dengan sangat iklas dengan sangat sadar bahwa sekarang ini hanya cerita usang yang tak pernah aku bisa mengerti untuk apa aku harus mencintaimu sedalam dan selembut ini. Sagitarius, jam tangan dan punkrock kamu tak menyadari kita pernah sama bukan bersama. Setiap senja datang aku selalu bercerita bahwa aku sangat lelah dan capek harus menagis setiap kali terbangun tengah malam menangis di bawah bantal. Aku lelah setiap hari harus mendengar namamu disebut orang lain yang kamu sebut kekekasihmu. Apakah kamu lupa aku pernah berjuang menjadi sosok sempurna dimatamu yang bisa kamu banggakan kepada orang lain? Apa yang kamu liat dari dia, hingga kamu melupakan kita atau aku saja yang sangat berat melepaskanmu. Aku rindu kamu, rindu ucapan selamat pagi untukku, rindu diajak sholat bareng yang kuimpiakan kamu imam masa depanku. Maaf jika aku saja yang bermimpi ataupun berdoa pada Tuhanku kita bersama lagi atau kamu kembali memegang tanganku dan mengusap air mata kotor ini. Dan kamu hanya menganggap kedekatan kita kedekatan pertemanan.

                                                                                                                         
                                                                                                                     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja itu Memerah

                    Mataku terus saja menatap takjub keindahan yang dibuat oleh Maha pencipta ini. Begitu menakjubkan tak dipunngkiri aku mulai mengaguminya sejak aku tau kalo ini sangat  indah. sudah setahun lebih aku bercerita dengan ini tentang dia sejak aku tau cinta tak hanya menawarkan keindahan saja namun juga rasa yang menyakitkan kurasa. terasa sesak yang  kuingat hal itu. dan kali ini mungkin aku lebih dewasa menyikapinya. airmataku tak lagi mau keluar mungkin saja sudah mengerti  bahwa aku tak mau mengingat tentang dia lagi dan lagi. tapi aku tau bercerita tentang dia membuat semua jiwaku masuk menyerusak jiwa-jiwaku yang beku dan nadiku akan kembali berdetak.               Sejak saat pertamakalinya kita berkenalan secara tak sengaja itu, aku mulai tersadar jika bodohnya aku pada dulu. aku yang sangat egois menganggap semua hal bisa aku miliki tak terkecuali kamu masalaluku. kamu mungkin sebagian kecil masalaluku yang tak bisa kulupakan untuk semua hal yang pernah